NEWSTRENDING

Tanggapi Aduan Warga Sumberejo, Pihak Pengelola Pabrik Beri Klarifikasi

88
×

Tanggapi Aduan Warga Sumberejo, Pihak Pengelola Pabrik Beri Klarifikasi

Sebarkan artikel ini

BANDAR LAMPUNG – Warga di wilayah Sumber Rejo mengeluhkan dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pabrik pembuatan ornamen pagar besi alferum yang terletak di RT. 13, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.

Keluhan warga masyarakat tersebut bukan tanpa alasan, dimana dari informasi yang didapat, akibat dari aktivitas usaha peleburan besi dan aluminium tersebut menimbulkan polusi udara, suara bising dan juga debu.

Hal tersebut disampaikan perwakilan masyarakat dari beberapa warga RT. 17, LK 1, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, kepada tim media pada Minggu (17/04/2022).

Menurut salah seorang warga berinisial (AN), bahwa dampak dari aktivitas pabrik tersebut sangat menggangu kenyamanan, bahkan sampai mengganggu kesehatan.

“Kami mengeluhkan aktifitas pabrik ini karena berisik dan juga menimbulkan debu dan bau. Saya kadang kalau kerja malam, jadi sampai rumah tidak bisa tidur siang karena berisik,” ujarnya.

Dan dampak lain karena seringnya menghirup debu selama bertahun2 menurut AN, “Bahkan yang saya alami secara pribadi, terjadinya perubahan pada suara saya yang sekarang sember, dan itu sudah alami sejak tiga tahun lalu,” katanya.

Atas hal ini juga AN telah melaporkan dampak tersebut kepada pihak aparatur kelurahan setempat. “Saya juga mengeluhkan dan melaporkan hal ini kepada aparatur kelurahan, dan katanya pemilik pabrik sudah dipanggil, namun tindak lanjut nya saya tidak tahu,” imbuhnya.

Sementara itu, saat di konfirmasi kepada Jordan, menurut pengakuannya selaku pengelola pabrik Alferum, “Selama kurang lebih dua belas tahun pabrik ini beraktifitas, belum pernah ada komplain dari masyarakat sekitar. baru dua bulan terakhir ini ada beberapa warga yang kurang merasa nyaman dengan adanya kegiatan pekerjaan ditempat produksi saya,” ujarnya.

Terkait proses pengerjaannya, jordan menjelaskan pihaknya tidak menggunakan bahan-bahan kimia ataupun yang membahayakan. “Dan lagi kami menggunakan kayu bakar biasa untuk membakarnya tidak ada bahan kimia apapun,” jelasnya.

“Untuk cerobong memang sementara inj sedang diusahakan secepatnya akan kita bangun yang rencananya nanti pembuangan asap akan diarahkan menggunakan blower menuju ke kolam yang ada di area bawah pabrik,” tutur jordan.

Bahkan menurut Jordan, “Untuk keamanan kami sudah berkoordinasi dengan Dinas terkait yakni ketenagakerjaan, lingkungan hidup (DLH), dan segala bentuk persyaratan seperti NIB, SIUP, SITU, sudah ready semua jadi bukan yang bodong,” demikian dirinya menjelaskan.

Terkait dampak dari berdiri dan aktivitas pabrik Alferum itu, masyarakat sekitar berharap instansi terkait untuk melakukan peninjauan pabrik ornamen pagar atau aktifitas peleburan aluminium pada pabrik tersebut. | Tim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *