BANDARLAMPUNG – Adanya persaingan usaha antara pedagang kecil dan modern itu hal yang wajar. Oleh karena itu, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mendorong agar pelaku usaha kecil menengah (UKM), bisa memaksimalkan bertransaksi dan melayani lewat digital atau online.
“Mudah-mudahan dengan pedagang melayani lewat online, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Walaupun, pemerintah juga ada program untuk UKM semua warung-warung, tapi dengan kita dibantu kan lebih optimal lagi,” ujar walikota, saat dimintai keterangan, Jumat (22/4/).
Eva juga menjelaskan ,untuk persaingan usaha di toko modern seperti Indomaret dan Alfamart dari pemerintahan sebelumnya juga diimbau agar hanya menggunakan jalan protokol, sementara kalau di jalan-jalan kecil tidak diperbolehkan.
“Itu dilakukan untuk meningkatkan pedagang asongan, warung-warung yang ada di Kota Bandar Lampung. Alhamdulillah ini sudah berjalan dengan aman,” Ujar dia.
Eva juga menyampaikan, bahwa persaingan ini bukan hanya dengan toko modern, namun antar pedagang warung kecil. Terkadang dalam satu gang ada 3 sampai 4 warung, namun siapa yang memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat pasti itu lah yang akan dicari.
“Maka semuanya harus memberikan pelayanan yang terbaik, selamanya kita layani dengan senyum,” Jelasnya
Ia juga berharap, kepada semua pedagang yang ada di Bandar Lampung melakukan kegiatan transaksi sesuai dengan aturan yang ada.
“Karena kan yang namanya pedagang terdapat pasang surutnya, tapi kalau kita memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, itu yang kita yakin pasti berjalan sesuai harapan,” Terangnya.
Terlebih jelasnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung saat ini telah menawarkan pinjaman tanpa bunga bagi UKM. Dimana bunga pinjaman yang 3 persen itu, pemerintah yang akan membayarkannya.
“Ini tidak lain pemerintah ingin bahwa semua pedagang, semua asongan dan warung-warung yang ada di kota Bandar Lampung, semuanya bisa sukses,” Tuturnya. (**)