BANDAR LAMPUNG, Djurnalis.com -– Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung telah menganggarkan dana sebesar Rp5 miliar guna program pinjaman tanpa bunga bagi pelaku UMKM di kota setempat.
Hal itu disampaikan Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat sambutan dalam sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri, di Hotel Amalia, Senin (11/12/2023).
Lebih lanjut, Eva mengatakan pinjaman tanpa bunga tersebut diperuntukan bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan serta meningkatkan daya saing produknya. Yang dalam hal ini, Pemkot Bandar Lampung bekerjasama dengan Bank BNI.
“Besarannya UMKM bisa pinjam Rp25 sampai Rp50 juta,” katanya.
Menurut Eva, pinjaman tersebut, nanti bunnganya pemkot yang bayar bayar. Sementara pelaku UMKM hanya pokok nya saja yang bayar. Semua prodak yang dihasilkan oleh para pengusaha di kota Bandar Lampung telah diakui hingga ditingkat Nasional. “Mulai dari bentuk dan rasanya serta semuanya makanan di Bandar Lampung sudah diakui profesional,” ungkapnya.
Hingga saat ini UMKM yang telah meminjam dana dari program tersebut baru sedikit. “Masih 15 UMKM yang minjem ini. Sehingga kita sosialisasikan bahwa ada pinjaman tanpa bunga ke semua UMKM yang ada di Bandar Lampung,” ujar Eva.
Ia menambahkan, selain UMKM yang diberikan pinjaman tanpa bunga. Kedepan warung-warung kecil juga akan diberikan pinjaman tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan kota Bandar Lampung Wilson Faisol menyampaikan, acara ini digelar juga untuk memfasilitasi UMKM mendapatkan legalitas berupa sertifikasi hak dan lebel halal. Selanjutnya, ini juga menambah wawasan pelaku UMKM dalam menggunakan produk dalam negeri.
Kemudian memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha tersebut untuk meningkatkan kualitas produk UMKM. “Agar produk yang dihasilkan ini mampu bersaing dan tak kalah dengan produk dari daerah lainnya,” pungkasnya. (rn)