Wartasaburai.com — Walikota Bandarlampung Eva Dwiana membuka bimbingan teknis keluarga berintegritas bersama KPK RI yang bertujuan mencegah korupsi dimulai dari keluarga untuk tidak hidup hedon.
Walikota mengungkapkan bimbingan teknis ini diselenggarakan untuk membangun pemahaman dan pengertian tentang kinerja atau tugas dan fungsi yang dilaksanakan KPK dalam menghindari penyimpangan.
“Penyimpangan baik yang dilakukan oleh seseorang, lembaga yang memiliki kewenangan serta tugas di berbagai kehidupan,” ujarnya di Gedung Semergou, Rabu 6 Maret 2024.
“Tujuan bimbingan teknis yang ingin dicapai adalah keluarga berintegritas yaitu, meningkatkan kapabilitas pengetahuan dan pemahaman di lingkungan keluarga tentang perilaku anti korupsi,” tambahnya.
Eva Dwiana mengingatkan, pentingnya untuk berperilaku anti korupsi karena akan menciptakan keluarga yang harmonis, saling menghargai dan saling mencintai.
“Selain itu dengan mengimplementasikan nilai-nilai integritas bagi pasangan suami istri maupun kepada anaknya, meningkatkan keterbukaan. Pasangan berani bersikap kritis terhadap pendapatan diluar penghasilan yang sah,” ungkapnya.
Sementara, Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat Rommy Iman Sulaeman mengingatkan pentingnya menyampaikan integritas kepada pasangannya atau istri dari para birokrat.
“Banyak penyebab orang korupsi, salah satu sebabnya adalah gaya hidup mewah/hedonisme. Penyebabnya adalah keluarga atau pasangan di rumah. Biasanya memanfaatkan jabatan pasangan dan akhirnya pasangan atau istri juga turut menerima gratifikasi,” jelasnya.
Yang menarik dalam agenda bimbingan teknis keluarga berintegritas yang diselenggarakan KPK itu, pesertanya para Kadis/Kaban, camat, lurah dan wakil dari beberapa kepala sekolah yang didampingi pasangannya masing-masing.