Wartasaburai.com — Pemkot Bandarlampung kecewa dengan Pemprov Lampung yang tidak komitmen dalam pembayaran Dana Bagi Hasil (DBH) 2023. Sebelumnya Pemprov Lampung berjanji akan menyalurkan DBH sebesar Rp27 miliar. Faktanya, yang disalurkan ke Pemkot Bandarlampung hanya Rp12 miliar.
“Dari hasil pertemuan gubernur bersama bupati/walikota se-Lampung baru-baru ini. yang saya dengar kita (Pemkot) DBH-nya akan dicairkan 50 persen ini kata gubernur ke bunda (Walikota Eva Dwiana), nilainya kisaran Rp50 milyar. Kenyataannya hanya Rp12 milyar yang ditransfer, ini gimana komitmennya,” jelas Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkot Bandarlampung M. Ramdhan, Senin 25 Maret 2024.
“Kalau dari perhitungan dana Rp12 milyar itu berarti yang dibayar hanya kekurangan dari DBH triwulan I. Sedangkan triwulan II sampai IV kewajiban Pemprov Lampung menyalurkan DBH belum dijalankan,” tambahnya.
Dengan hanya cair Rp12 miliar, Pemkot Bandarlampung harus mencari dana tambahan lagi untuk menutupi kekurangan dana untuk membayar Tunjangan kinerja (Tukin) dan gaji ke-13.
“Kami butuh dana Rp45 miliar untuk membayar Tukin dan gaji ke-13. Kalau DBH yang ditransfer sesuai komitmen yaitu Rp50 milyar kita gak kesulitan. Nah, ini cuma Rp12 miliar yang ditransfer pada Jumat sore (22/3). Artinya, kami harus mencari dana untuk menutupi kekurangan untuk bayar Tukin dan gaji 13,” ungkap Ramdhan.
Untuk mengetahui alasan Pemprov Lampung menyalurkan DBH hanya Rp12 milyar teraslampung.com mewancarai Sekdaprov Fahrizal Darminto, pada awalnya menolak. Fahrizal akhirnya mau menjawab. “Tanya sama bupati/walikota sudah terima belum,” kata Gubernur Arinal Djunaidi, di Balai Keratun, sambil berlalu menuju kendaraannya usai melantik Penjabat Bupati Lampung Utara.
Sebelumnya teraslampung.com sudah mendapat informasi bahwa Pemprov Lampung akan mentransfer DBH sebesar Rp12 miliar dari seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bandarlampung. Dia menyaksikan Walikota Eva Dwiana menegur Kepala BPKAD Provinsi Lampung Marindo Kurniawan karena masalah DBH.
“Waktu itu kami sedang rapat dengan Bunda (Walikota Eva Dwiana). Saya melihat Bunda menelepon Pak Marindo dan sepertinya Bunda kecewa, “kok cuma 12,” kata bunda kepada Marindo yang saya dengar waktu itu,” jelas PNS yang namanya enggan disebutkan.
Sementara informasi yang diterima, pada pertemuan Gubernur Arinal Djunaidi dengan bupati/walikota se-Lampung. Arinal Djunaidi menjanjikan akan mentransfer DBH Pemkot Bandarlampung sebanyak 50 persen.
“Disalurkannya pertama Rp27 miliar dan mendekati lebaran ditambah Rp23 milyar. Artinya 50 persen dari kewajiban Pemprov Lampung dalam DBH yang kalau penuh bisa Rp100 miliar,” ujar PNS di lingkungan Pemkot yang mengetahui rapat gubernur dengan bupati/walikota se-Lampung.