Berita

Langsung Jadi PNS! 30 Sekolah Kedinasan untuk Lulusan SMA/Sederajat yang Wajib Kamu Incar di 2025

blank
×

Langsung Jadi PNS! 30 Sekolah Kedinasan untuk Lulusan SMA/Sederajat yang Wajib Kamu Incar di 2025

Sebarkan artikel ini
Langsung Jadi PNS! 30 Sekolah Kedinasan untuk Lulusan SMA/Sederajat yang Wajib Kamu Incar di 2025

Wartasaburai.com – Sekolah kedinasan yang langsung membawa status Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan pilihan karier yang menjanjikan bagi lulusan SMA/SMK.

Setiap sekolah memiliki spesialisasi dan keunggulan tersendiri.

Mendaftar di sekolah kedinasan adalah langkah tepat bagi yang ingin segera berkarir sebagai PNS, karena selain menawarkan karier yang stabil, menjadi PNS juga memberikan berbagai manfaat seperti gaji yang layak dan jaminan pensiun.

PKN STAN, IPDN, STIN, Poltek SSN, dan STMKG merupakan sekolah kedinasan di Indonesia yang memiliki program ikatan dinas dan membuat lulusannya dapat langsung jadi PNS (pegawai negeri sipil).

Berikut daftar lengkapnya

Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) merupakan salah satu sekolah kedinasan yang sangat diminati karena memiliki ikatan dinas langsung dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Setelah lulus, Anda berkesempatan untuk langsung menjadi PNS di berbagai unit yang berada di bawah naungan Kemenkeu, seperti Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.

PKN STAN menawarkan program studi yang relevan dengan keuangan negara, mulai dari akuntansi hingga manajemen keuangan.

Namun, untuk bisa diterima di PKN STAN, Anda harus memenuhi berbagai persyaratan yang cukup ketat, seperti batas usia dan nilai UTBK yang tinggi.

Persyaratan usia untuk mendaftar adalah maksimal 21 tahun pada 1 September tahun berjalan, dengan usia minimal 14 tahun.

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin bekerja dalam birokrasi pemerintahan.

Setelah lulus dari IPDN, Anda berpeluang besar untuk menjadi PNS di berbagai instansi pemerintahan, baik di tingkat daerah (Pemda) maupun pusat.

Lulusan IPDN seringkali ditempatkan di posisi-posisi strategis di pemerintahan daerah, seperti di tingkat Kabupaten/Kota atau Provinsi.

Proses seleksi di IPDN meliputi tes akademik, kesehatan, dan tes fisik. Salah satu syarat fisik yang cukup ketat adalah tinggi badan, untuk pria minimal 160 cm dan wanita 155 cm.

Selain itu, usia pendaftar harus berada di rentang 16 hingga 21 tahun saat mendaftar.

Dengan pendidikan yang mencakup pelatihan kepemimpinan dan manajemen pemerintahan, IPDN akan mempersiapkan Anda untuk menjadi birokrat yang kompeten dan siap mengelola pemerintahan.

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), yang berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN), menawarkan pendidikan spesialistik di bidang intelijen, baik dari sisi keamanan nasional, teknologi, hingga analisis cyber.

Sebagai sekolah kedinasan, STIN memiliki program ikatan dinas yang memungkinkan Anda langsung menjadi PNS setelah lulus.

Lulusan STIN tidak hanya terlatih dalam bidang intelijen, tetapi juga dilengkapi dengan kemampuan riset dan analisis yang mendalam. Untuk program sarjana (S1), Anda bisa memilih jurusan seperti Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, dan Cyber Intelijen.

Tidak ada biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa karena semua biaya ditanggung negara.

Setelah lulus, Anda akan ditempatkan di lingkungan BIN atau instansi pemerintah lainnya yang membutuhkan keahlian intelijen.

Politeknik Sandi Negara (Poltek SSN) adalah sekolah kedinasan yang memberikan pendidikan di bidang keamanan siber dan kriptografi.

Sebagai bagian dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), lulusan Poltek SSN memiliki kesempatan untuk bekerja di BSSN atau instansi pemerintah lainnya yang bergerak dalam bidang perlindungan data dan informasi.

Dengan berfokus pada penguasaan teknologi informasi dan keamanan siber, Poltek SSN menyiapkan para lulusannya untuk menjadi ahli di bidang perlindungan data negara.

Program yang tersedia di Poltek SSN adalah Diploma IV yang harus diselesaikan dalam waktu 4 tahun.

Pendidikan di Poltek SSN juga sepenuhnya dibiayai negara, sehingga Anda bisa memperoleh pendidikan tanpa biaya kuliah.

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), adalah pilihan tepat bagi Anda yang tertarik di bidang ilmu atmosfer, cuaca, dan geofisika.

Lulusan STMKG berpeluang langsung menjadi PNS di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang memiliki peran penting dalam menyediakan informasi cuaca untuk kepentingan publik.

STMKG menawarkan beberapa program studi unggulan, seperti Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Pendidikan di STMKG sepenuhnya dibiayai negara, dan setelah lulus, Anda akan bekerja di BMKG untuk membantu masyarakat memahami dan mengantisipasi perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi berbagai sektor, dari pertanian hingga transportasi.

Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) merupakan sekolah kedinasan yang berfokus pada bidang teknis pemasyarakatan, berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Lulusan Poltekip memiliki kesempatan untuk langsung menjadi PNS dan ditempatkan pada posisi yang relevan di bidang pemasyarakatan, seperti Jabatan Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan.

Program di Poltekip adalah pendidikan Diploma IV, yang setara dengan jenjang S1 dan berlangsung selama 4 tahun.

Biaya pendidikan di Poltekip sepenuhnya dibiayai oleh negara, dan setelah lulus, Anda akan diposisikan dalam struktur Kemenkumham di jajaran pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

Poltekim atau Politeknik Imigrasi adalah sekolah kedinasan yang berfokus pada pendidikan di bidang keimigrasian.

Lulusan Poltekim berpotensi langsung diangkat menjadi PNS di Kementerian Hukum dan HAM, khususnya di bidang keimigrasian.

Program studi yang ditawarkan meliputi berbagai disiplin, seperti Administrasi Keimigrasian dan Hukum Keimigrasian.

Selain itu, Poltekim juga menawarkan pendidikan berbasis ikatan dinas dengan biaya pendidikan yang ditanggung oleh negara.

Lulusan Poltekim akan ditempatkan sebagai Analis Keimigrasian di berbagai instansi terkait.

STIS adalah sekolah kedinasan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Lulusan STIS berhak diangkat menjadi PNS di BPS dan dapat berkarier di bidang statistik di berbagai instansi pemerintah.

Selain BPS, lulusan STIS juga berkesempatan bekerja di lembaga pemerintah yang membutuhkan tenaga ahli di bidang statistik.

Proses pendaftaran untuk STIS sangat kompetitif, dan persyaratannya termasuk ujian seleksi yang cukup ketat.

Ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi untuk dapat mengenyam pendidikan di STIS, yaitu tidak buta warna dan tidak menggunakan kacamata/lensa kontak.

Daftar 9-30 Sekolah Kedinasan Lainnya Di Bawah Kemenhub
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) adalah salah satu instansi pemerintah yang membuka berbagai peluang karier di sektor transportasi.

Salah satu cara terbaik untuk bergabung dengan Kemenhub adalah melalui sekolah kedinasan yang mereka kelola.

Setiap tahunnya, Kemenhub membuka kesempatan bagi calon taruna-taruni untuk mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah kedinasan yang berfokus pada bidang transportasi, pelayaran, penerbangan, dan keselamatan transportasi.

Dengan mengikuti sekolah kedinasan ini, Anda tidak hanya mendapatkan pendidikan yang terjamin kualitasnya, tetapi juga memiliki peluang untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah lulus.

Berikut adalah daftar sekolah kedinasan Kemenhub yang dapat menjadi pilihan Anda:

  • Poltek Transportasi Darat Indonesia (STTD)
  • Poltek Perkeretaapian Indonesia Madiun (PPI)
  • Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal
  • Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang (Poltektrans SDP) Palembang
  • Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali
  • Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
  • Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya
  • Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara
  • Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug
  • Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar
  • Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan
  • Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya
  • Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Jayapura
  • Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang