Wartasaburai.com – SIM palsu semakin banyak berkembang di Riau.
Seorang pengemudi tertangkap menggunakan SIM palsu saat operasi gabungan di Jalan Lintas Pekanbaru-Pelalawan pada Rabu (21/5/2025).
Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan pihaknya langsung mengamankan pengemudi tersebut dan dilakukan pendataan.
“Penggunaan SIM palsu bentuk pelanggaran serius dan langsung kita amankan,” tuturnya, seperti dilansir dari laman resmi Media Center Riau.
Sementara itu, praktik pemalsuan dokumen penting seperti SIM makin marak terjadi di era digital seperti sekarang.
Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui SIM yang dimiliki asli atau palsu agar tidak terkena sanksi hukum.
Pasalnya, membawa SIM palsu saat mengemudi merupakan tindak pidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal Rp2 miliar sebagaimana diatur dalam Pasal 263 KUHP.
Dihimpun dari Instagram @indonesiabaik.id, Sabtu (24/5/2025), Berikut cara mengecek keaslian SIM melalui aplikasi Digital Korlantas:
- Unduh dan buka aplikasi Digital Korlantas POLRI
- Registrasi dengan nomor hp untuk mendapatkan OTP
- Masukkan kode OTP
- Buat PIN dan konfirmasi PIN
- Lengkapi profil di menu “Profil”, kemudian isi NIK, nama, dan email
- Klik logo Korlantas di bagian tengah bawah
- Pilih golongan SIM, apakah SIM A atau SIM C
- Isi Nomor SIM, lalu pilih simpan data
- Jika SIM asli, maka penyimpanan data akan sukses dan SIM digital akan muncul pada halaman depan
Selain itu, masyarakat juga bisa mengecek keaslian SIM dengan cara lainnya yaitu klik opsi Tempel Kartu.
Berikut langkah-langkahnya:
- Cukup tempelkan SIM pada HP yang sudah dilengkapi NFC
- SIM asli memiliki chip yang terdeteksi oleh aplikasi
- Data terkait keaslian SIM secara otomatis akan muncul
Sebagai catatan, saat ini fitur tempel kartu atau NFC masih dalam tahap pengembangan.