Wartasaburai.com – Pemkab Cilacap menggelar soft launching Loket Adminduk Desa “Maria Mersedes Jaritan”.
Program ini mendorong kesadaran administrasi kependudukan sebagai dasar penting bagi pembangunan yang tepat sasaran.
“Adminduk bukan hanya sekadar dokumen semata, melainkan hak dasar setiap warga negara. Akta kelahiran, KTP, Kartu Keluarga, dan dokumen lain yang sejenis adalah pintu masuk bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan publik yang layak,”kata Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, seperti dilansir dari laman resmi Prokompim Setda Cilacap.
Syamsul mengatakan layanan publik tersebut mulai dari pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, hingga akses terhadap dunia kerja dan usaha.
Lebih lanjut, ia menuturkan nama Maria Mersedes bukan sekadar akronim yang kreatif, tetapi mencerminkan semangat dan visi besar yang dimiliki bersama.
Menurutnya, loket ini juga menjadi bentuk nyata kehadiran negara sampai ke pintu rumah rakyat karena kini tidak perlu lagi ke kecamatan untuk mendapatkan pelayanan adminduk.
“Melalui loket adminduk desa ini, pelayanan administrasi akan lebih mudah dijangkau, tidak perlu lagi masyarakat menempuh jarak jauh ke kecamatan atau ke kantor Disdukcapil,” tuturnya.
Syamsul mengatakan keberlanjutan program ini akan sangat bergantung pada komitmen semua pihak terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati bersama Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono juga menyerahkan Penghargaan Adminduk Award.
Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Cilacap terus berupaya meningkatkan cakupan pelayanan administrasi kependudukan hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Ini memerlukan kerja keras, sinergi, dan inovasi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari jajaran Dispendukcapil, pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan, hingga partisipasi aktif dari masyarakat.
Syamsul pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan Adminduk di Kabupaten Cilacap.
Ia menegaskan bahwa apresiasi ini bukan hanya sebagai bentuk simbolik penghormatan, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan inovasi yang telah ditunjukkan oleh para camat, kepala desa, dan lurah dalam mendekatkan layanan administrasi kepada masyarakat.
Syamsul menekankan bahwa penghargaan dan launching ini merupakan awal dari tanggung jawab yang lebih besar.
Sehingga harus dipastikan bahwa pelayanan adminduk tidak hanya menyentuh angka capaian, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Di sisi lain, ia berharap akan semakin banyak desa dan kelurahan yang memiliki loket adminduk aktif, dengan standar pelayanan yang jelas, ramah, dan cepat.
Ia juga mengajak untuk menjadikan Kabupaten Cilacap sebagai contoh kabupaten yang berhasil mewujudkan pelayanan adminduk yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.