Wartasaburai.com – UGM memberikan klarifikasi terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang beredar di media sosial.
Rektor UGM Ova Emilia menyatakan kampusnya tidak bertanggungjawab atas ijazah yang beredar di media sosial tersebut.
Ia menegaskan bahwa ijazah milik Jokowi sudah diserahkan kepada yang bersangkutan sejak kelulusannya pada tahun 1985.
Hal tersebut ia sampaikan dalam video bertajuk #UGMMENJAWAB Ijazah Joko Widodo yang tayang di kanal YouTube UGM.
“Jadi ijazah itu kan tahun 1985 sudah diserahkan kepada yang bersangkutan (Jokowi). Artinya yang menjaga ijazah itu adalah yang bersangkutan,” ujarnya, seperti dilansir pada Selasa (26/8/2025).
“Oleh karena itu, Universitas Gadjah Mada tidak mau berkomentar terkait dengan ijazah, a fraction of paper yang sudah ada di yang bersangkutan,” sambungnya.
Sementara itu, foto-foto ijazah yang disebut milik Jokowi bermunculan di media sosial sejak keabsahan ijazah sarjana Jokowi dipertanyakan.
Beragam hasil analisis yang menuding dokumen tanda kelulusan itu palsu alias tidak otentik pun bermunculan.
Terkait hal tersebut, Ova menekankan bahwa UGM tidak bertanggungjawab dalam memastikan apakah foto-foto di media sosial tersebut adalah hasil jepretan dari ijazah asli telah diserahkan oleh kampus kepada Jokowi atau bukan.
Di sisi lain, UGM mengakui memiliki records atau bukti bahwa Jokowi pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan kampus mereka hingga dinyatakan lulus.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menuturkan dokumen ijazah sarjana Jokowi hanya dicetak satu kali, sementara yang dipegang kampus sejak awal hanya berbentuk salinan.
Pihaknya hanya akan menyerahkan atau menunjukkan berkas-berkas yang dianggap memuat informasi pribadi kepada pihak berwenang saja.
Sigit menegaskan regulasi tersebut berlaku umum sesuai dengan ketentuan hukum, bukan khusus untuk Jokowi saja.
Adapun salinan ijazah tersebut serta berkas-berkas terkait lainnya saat ini telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan.