Wartasaburai.com-Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam proses registrasi kendaraan di Indonesia. Dengan dukungan teknologi , sistem mampu mengenali nomor rangka dan mesin dari hasil foto tanpa perlu proses manual. Teknologi ini mempercepat pemeriksaan sekaligus meningkatkan akurasi knowledge kendaraan.
Transformasi digital ini juga mengurangi antrean panjang di lokasi cek fisik. Pemilik kendaraan tidak perlu menunggu lama karena verifikasi berlangsung hanya dalam hitungan detik. Semua hasil pemeriksaan langsung tersimpan dalam , sehingga keamanan dan keabsahan knowledge lebih terjamin.
Selain efisien, metode baru ini juga ramah lingkungan karena tidak lagi memerlukan penggunaan kertas atau tinta gesek. Pemerintah berharap langkah ini dapat menjadi contoh nyata penerapan di sektor publik, terutama dalam pelayanan transportasi.
Uji coba sistem ini di beberapa daerah menunjukkan hasil positif. Pemilik kendaraan merasa prosesnya jauh lebih cepat dan nyaman. Petugas pun bisa bekerja lebih efisien tanpa alat gesek atau proses enter knowledge manual.
Korlantas Polri menargetkan penerapan sistem foto digital ini di seluruh Indonesia pada pertengahan 2025. Upaya ini sejalan dengan visi Polri untuk menghadirkan pelayanan publik yang standard, transparan, dan mudah diakses masyarakat.
Dengan inovasi ini, masyarakat kini bisa menikmati pengalaman baru dalam proses cek fisik kendaraan. Tidak ada lagi gesekan nomor rangka atau antrean panjang—cukup difoto, knowledge langsung jadi.