Wartasaburai, Bandar Lampung – Kemampuan akademik lulusan SMP di provinsi Lampung terjun bebas. Kondisi ini tercermin dari hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) jalur prestasi untuk SMA negeri yang berlangsung serentak di 35 sekolah pada 14 Juni 2025 lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico mengaku miris dengan hasil ini,karena dari kuota 3.863 siswa hanya ada 1 persen yang mempunyai nilai 70 keatas.”Lalu ada sekitar 1,8 persen dengan nilai 60-70 dan sisanya mendapatkan nilai 50 kebawah bahkan ada yang mendapat nilai 0,” terang Thomas.
Hal ini semakin menjadi sorotan setelah terungkap jika sebagian anak memiliki nilai rapor diatas 90 namun ketika TKA mendapatkan hasil yang jomplang.”Ini harus menjadi perhatian bersama, tentunya dengan nilai rapor sekolah diatas 90 belum mencerminkan kemampuan akademik yang sesungguhnya,” kata dia.
Tradisi pemberian nilai rapor berdasarkan kedekatan emosional dituding menjadi biang keladi adanya anomali yang terjadi saat ini.”Jangan sampai kedekatakan emosial dengan anak maupun orang tua bisa memanipulasi hasil nilai rapor demi masuk ke sekolah SMA unggulan,” tambahnya.
Dengan adanya peristiwa ini, Thomas mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama guru untuk fair memberikan niali sesuai kemampuan nilai akademik.”Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama. Penilaian harus harus dilakukan secara objektif, bukan berdasarkan subjektivitas atau kedekatan personal,” pungkasnya.