Wartasaburai.com – Menurut falsafah Jawa, rumah bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga pusat energi dan keberuntungan.
Tata letak pintu diyakini memengaruhi aliran rezeki, sehingga penempatan yang salah bisa menghambat keberkahan.
Jenis Pintu yang Bisa Menjadi Penghalang Rezeki
Dalam kepercayaan Jawa, pintu depan yang sejajar lurus dengan pintu belakang membuat rezeki tidak menetap.
Energi yang masuk dari depan langsung keluar lagi tanpa sempat memberi keberkahan. Solusinya adalah dengan memberi penyekat, tanaman, atau hiasan agar energi tertahan di dalam rumah.
Pintu kamar yang langsung menghadap pintu utama dianggap mengganggu keseimbangan energi.
Rezeki yang masuk bercampur dengan energi istirahat sehingga penghuni rumah cepat lelah dan keberuntungan sulit bertahan. Cara sederhana untuk mengatasinya adalah memasang tirai atau penyekat.
Kamar mandi adalah tempat pembuangan kotoran, sehingga energinya dianggap kotor.
Jika pintu kamar mandi selalu terbuka, energi negatif bisa menyebar ke seluruh rumah. Dampaknya tidak hanya rezeki seret, tapi juga kesehatan terganggu. Biasakan menutup rapat pintu kamar mandi.
Pintu yang langsung berhadapan dengan tangga membuat energi keberuntungan jatuh atau naik begitu saja tanpa berputar di dalam rumah.
Ibarat air deras yang langsung jatuh ke jurang. Untuk menyeimbangkannya, bisa menaruh karpet, meja kecil, atau hiasan di antara pintu dan tangga.
Meski tampak sepele, posisi pintu kamar saling berhadapan bisa membuat energi antar penghuni bertabrakan.
Akibatnya sering muncul salah paham, pertengkaran, bahkan renggangnya hubungan keluarga. Letakkan penghalang seperti lemari kecil atau tanaman hias untuk menetralkan energi.
6. Pintu yang Rusak atau Berdecit
Pintu rusak sering diabaikan, padahal melambangkan rezeki yang tersendat. Suara decitan engsel ibarat tanda bahwa energi tidak lancar.
Karena itu, pintu harus dirawat dengan baik, diberi minyak pada engselnya, atau diganti gagangnya agar jalan masuk rezeki kembali terbuka.
7. Terlalu Banyak atau Jarang Membuka Pintu
Rumah yang memiliki terlalu banyak pintu bisa membuat energi rezeki “bingung” dan tercecer.
Sebaliknya, rumah yang pintunya jarang dibuka akan sulit dimasuki energi positif. Kuncinya adalah keseimbangan: jumlah pintu secukupnya dan selalu dirawat dengan baik.
Dalam falsafah Jawa, pintu atau lawang bukan sekadar akses keluar masuk manusia. Ia juga menjadi jalan masuknya energi rezeki, kesehatan, bahkan kedamaian dalam keluarga.
Karena itu, jangan meremehkan tata letak dan kondisi pintu rumah. Dengan menatanya dengan benar, menjaga kebersihannya, serta merawat fungsinya, maka aliran rezeki akan lancar dan rumah pun dipenuhi keberkahan.