Wartasaburai.com-Presiden Prabowo Subianto melantik sepuluh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk negara-negara sahabat di *Istana Negara, Jakarta, pada *Rabu (8/10/2025).
Pelantikan ini mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 112/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Dalam upacara tersebut, Presiden Prabowo memimpin langsung pengucapan sumpah jabatan. Ia meminta para Dubes berjanji untuk setia kepada Undang-Undang Dasar 1945 dan berkomitmen menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Demi Allah saya bersumpah, demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Prabowo di hadapan para Dubes yang baru dilantik.
Sepuluh nama Dubes yang dilantik Presiden Prabowo sebelumnya telah lolos uji kelayakan dan kepatutan (match and proper take a look at) oleh Komisi I DPR pada Juli 2025. Berikut daftar lengkapnya:
- Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo – Dubes RI untuk Malaysia
- Hotmangaradja Pandjaitan – Dubes RI untuk Singapura
- Kuncoro Giri Waseso – Dubes RI untuk Mesir
- Syahda Guruh Langkah Samudera – Dubes RI untuk Qatar (Doha)
- Berlian Helmy – Dubes RI untuk Azerbaijan
- Andy Rachmianto – Dubes RI untuk Belgia (Brussel), merangkap Luksemburg dan Uni Eropa
- Listyowati – Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal
- Adam Mulawarman Tugio – Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)
- Laurentius Amrih Jinangkung – Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)
- Lukman Hakim Siregar – Dubes RI untuk Suriah, berkedudukan di Damaskus
Wakil Ketua *Komisi I DPR, *Sukamta, menyampaikan apresiasi atas pelantikan tersebut. Ia berharap para Dubes mampu menjadi representasi Indonesia yang aktif dalam memperjuangkan kepentingan nasional di negara penugasan masing-masing.
Menurut Sukamta, Duta Besar tidak hanya berperan sebagai simbol negara, tetapi juga sebagai ujung tombak diplomasi Indonesia di kancah internasional.
“Duta Besar harus mampu memperjuangkan kepentingan nasional melalui diplomasi, perlindungan WNI, promosi investasi dan perdagangan, serta penguatan kerja sama strategis antarnegara,” ujar Sukamta pada Rabu (9/7/2025).
Sukamta juga menekankan pentingnya kemampuan adaptif Dubes terhadap dinamika geopolitik global. Ia mendorong para Dubes untuk *responsif terhadap isu internasional, **proaktif membangun jejaring strategis, dan *teguh membawa kepentingan nasional Indonesia di setiap forum global.
“Dengan selesainya proses ini, diplomasi Indonesia akan semakin kuat, tajam, dan berdaya saing tinggi demi kemajuan serta kepentingan rakyat Indonesia,” tuturnya.
Pelantikan sepuluh Dubes baru ini menegaskan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. Melalui diplomasi yang profesional, aktif, dan berbasis kepentingan nasional, pemerintah berharap para Dubes mampu menjadi duta bangsa yang tangguh, berintegritas, dan berdaya saing global.
Dengan langkah ini, Indonesia semakin siap menghadapi tantangan hubungan internasional di tengah perubahan global yang cepat dan dinamis.
