Wartasaburai.com – Pemerintah Indonesia telah menetapkan lima paket stimulus ekonomi yang berlaku selama Juni hingga Juli 2025.
Namun, insentif diskon tarif listrik yang sebelumnya direncanakan untuk kuartal II 2025 resmi dibatalkan.
“Kami sudah rapat di antara para menteri, dan untuk pelaksanaan diskon listrik ternyata proses penganggarannya jauh lebih lambat,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Dilansir dari berbagai sumber (3/6/2025).
Dengan mempertimbangkan waktu implementasi yang terbatas, pemerintah memutuskan untuk tidak melanjutkan insentif tersebut.
“Kalau kita tujuannya adalah Juni dan Juli, maka kita memutuskan tidak bisa dijalankan,” ujar Sri Mulyani.
Meski begitu, pemerintah tetap memaksimalkan program bantuan lain, salah satunya Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Sri Mulyani menyebut sebelumnya pemerintah masih mengkaji target penerima BSU karena program ini sempat diberikan saat pandemi Covid-19 dan membutuhkan pembaruan data.
“Waktu itu data di BPJS Ketenagakerjaan masih perlu dibersihkan. Sekarang karena datanya sudah clean untuk benar-benar pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta dan sudah siap, maka kita putuskan BSU dilanjutkan. Kesiapan data dan kecepatan pelaksanaan jadi pertimbangan utama,” katanya.