Wartasaburai.com-Telkomsel dan Komdigi Uji Coba Registrasi SIM Card Biometrik untuk Perkuat Keamanan Digital
Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) mulai menguji sistem registrasi kartu SIM berbasis biometrik. Inisiatif ini menandai langkah penting dalam memperkuat keamanan identitas digital sekaligus melindungi data pelanggan di technology digital yang semakin kompleks.
Dalam uji coba ini, Telkomsel memperkenalkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) dengan tingkat keamanan tinggi.
Telkomsel menyediakan aplikasi dan laman web khusus yang memungkinkan pelanggan melakukan registrasi biometrik secara mandiri dengan mudah dan aman.
Langkah Nyata untuk Lindungi Identitas Pengguna
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin H. Abdullah, menegaskan bahwa registrasi biometrik menjadi langkah konkret dalam melindungi pengguna ponsel di Indonesia.
“Telkomsel telah menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga keamanan pelanggan melalui uji coba registrasi biometrik ini,” ujar Edwin di GraPARI Graha Merah Putih, Jakarta, pada 7 Oktober 2025.
Menurut Edwin, inisiatif ini juga merupakan respons atas meningkatnya kasus penyalahgunaan nomor seluler untuk penipuan, penyebaran hoaks, hingga kejahatan digital lainnya. Selain itu, teknologi biometrik diharapkan dapat mencegah penggunaan data identitas seperti NIK dan Nomor KK untuk registrasi ganda atau tidak sah.
Komitmen Telkomsel terhadap Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan*
Edwin berharap sistem registrasi biometrik dapat menjadi standar baru dalam industri telekomunikasi Indonesia. Ia menilai, operator seluler perlu menempatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama, bukan hanya berfokus pada keuntungan bisnis.
“Pelanggan adalah fondasi pertumbuhan industri dan perekonomian nasional. Karena itu, keamanan identitas digital harus menjadi perhatian utama,” tegasnya.
. Menurutnya, implementasi sistem ini akan dilakukan secara bertahap dan terukur, menyesuaikan kesiapan ekosistem dan perangkat pendukung.
“Kami percaya registrasi biometrik dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam melindungi data pribadi dari pemalsuan dan penyalahgunaan identitas,” jelas Stanislaus.
