Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BANDAR LAMPUNGBeritaEKONOMINEWSPEMKOT BANDAR LAMPUNGPemkot Bandarlampung

Pulau Pasaran Bandar Lampung Jadi Kampung Nelayan Modern Kedua di Indonesia

72
×

Pulau Pasaran Bandar Lampung Jadi Kampung Nelayan Modern Kedua di Indonesia

Sebarkan artikel ini

BANDAR LAMPUNG – Pulau Pasaran, yang berada di Kecamagan Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung, Lampung resmi menjadi Kampung nelayan modern (kalamo), Rabu (7/2/2024)

Kalamo Pulau Pasaran ini menjadi ke dua yang dibangun di Indonesia setelah yang pertama berada di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Kalamo Pulau Pasaran diresmikan langsung oleh, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo, Ketua Komisi lV DPR RI Sudin, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana dan forkopimda lainnya.

Pemerintah kota (pemkot) Bandar Lampung akan memprioritaskan pinjaman tanpa bunga bagi pelaku UMKM yang ada Kalamo Pulau Pasaran.

“Alhamdulillah hari ini peresmian (Kalamo). Sehingga kita pun mendorong untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Pulau Pasaran yang menjadi sentra ikan asin di Kota Tapis Berseri,” ujar Eva Dwiana.

Untuk meningkatkan perekonomian tersebut, pihaknya pun akan mempriorotaskan pinjaman tanpa bunga bagi UMKM di Kalamo.

“Kita kan ada pinjaman tanpa bunga untuk UMKM, nanti yang di sini kita priorotaskan,” ujarnya.

Kalamo ini akan sebagai tempat wisata ikan teri yang ada di Bandar Lampung.

Karena kata Eva, disini juga kan ada sentra makanannya, ada kafenya, ada juga 5 UMKM yang menjajakan olahan khas

“Sehingga kita akan lesatarikan tempat pariwisata di Bandar Lampung,” ujarnya.

Sementara, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo, mengatakan bahwa dengan diresmikannya Kampung Nelayan Modern dapat menumbuhkan perekonomian di Pulau Pasaran.

“Kami harap para pengelola menjaga, memelihara dan memanfaatkan fasilitas ini dengan baik untuk menumbuhkan perekonomian di kawasan ini,” kata Dirjen PDSPKP Budi Sulistyo.

Ia mengatakan bahwa berdirinya kampung nelayan modern adalah kesempatan baik untuk melihat hasil jerih payah bersama selama satu setengah tahun ini, dalam menyiapkan fasilitas bagi perajin di Pulau Pasaran.

“Semoga apa yang kami siapkan dan bangun ini menjadi bagian dari kegiatan ekonomi di Pulau pasaran Dan teri asin di sini bisa mendunia,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *