Dialog Nasional SMSI Digelar di Dewan Pers, Komaruddin Hidayat Tekankan Arah Media Baru Menuju Pers Sehat
Jakarta – Wartasaburai, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat kembali mengambil peran strategis dalam penguatan ekosistem pers nasional dengan menggelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 bertajuk “Media Baru Menuju Pers Sehat”. Kegiatan ini berlangsung di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).
Forum nasional tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua Dewan Pers, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan dari lintas sektor, mulai dari unsur regulator, akademisi, praktisi media, pejabat negara, hingga tokoh-tokoh pers nasional.
Sejumlah pimpinan Dewan Pers tampak hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Komaruddin Hidayat selaku Ketua, Totok Suryanto sebagai Wakil Ketua, Muhammad Jazuli dari Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers, Rosarita Niken Widiastuti selaku Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga dan Infrastruktur Organisasi, serta Dahlan Dahi yang memimpin Komisi Digital dan Sustainability.
Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, dalam sambutannya menegaskan bahwa kompetisi sehat dan pengelolaan informasi yang bertanggung jawab menjadi kunci dalam membangun peradaban modern.
Ia menilai setiap individu memiliki modal waktu yang sama, namun kreativitas serta cara merespons perubahan menentukan arah dan kualitas hasil yang dicapai.“Yang membedakan adalah bagaimana kita menyikapi situasi dan bergerak dari sekadar bertahan hidup menuju upaya menghadirkan solusi,” kata Firdaus.Ia juga menyoroti tiga kekuatan utama yang saat ini memengaruhi dunia, yakni informasi, modal, dan energi.
Dalam konteks pers nasional, Firdaus menekankan pentingnya peningkatan kualitas media serta peran pers dalam mendemokratisasi pengetahuan melalui informasi yang akurat, berimbang, dan beretika.
Setelah sambutan Ketua Umum SMSI, kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan dari Dewan Pembina SMSI Pusat, Mayjen (Purn) Joko Warsito, S.Ip.Memasuki agenda utama, Ketua Dewan Pers Prof. Dr. Komaruddin Hidayat menyampaikan pandangan pembuka mengenai pentingnya gagasan, tulisan, dan etika dalam membangun peradaban pers.
Menurutnya, setiap perubahan besar dalam sejarah selalu berawal dari kekuatan ide.“Gerakan besar lahir dari kekuatan gagasan. Ketika ide itu menjadi informasi, ditulis, lalu diperdebatkan secara sehat, di situlah arah peradaban pers dibentuk,” ujar Komaruddin.
Ia juga mengingatkan insan pers agar tidak larut dalam arus persoalan, melainkan mampu mengendalikan masalah melalui pendekatan metodologis yang tepat, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai fundamental seperti kebenaran, kebaikan, keindahan, kedamaian, dan kemerdekaan.
Usai pembukaan, dialog nasional berlanjut ke sesi diskusi utama bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”. Forum ini menjadi ruang refleksi sekaligus pertukaran gagasan terkait tantangan dan peluang pers digital, termasuk adaptasi teknologi serta penguatan etika jurnalistik di tengah derasnya arus informasi.
Diskusi dipandu oleh Prof. Dr. Taufiqurachman, A.Ks., Sos., M.Si, dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang.
Mereka antara lain Prof. Dr. H. Yuddy Crisnandi, S.E., M.E (Ketua Dewan Pakar SMSI Pusat), Nuzula Anggerain (Direktur Ideologi, Kebangsaan, Politik, dan Demokrasi Kementerian PPN/Bappenas), Hersubeno Arief (praktisi media baru), Wahyu Dhyatmika (Ketua Umum AMSI), Ilona Juwita (Wakil Ketua Umum SMSI), Aiman Witjaksono (wartawan senior), serta Dr. Ariawan, S.AP., MH., MA (Koordinator Wartawan Parlemen).
Berbagai pandangan yang disampaikan dalam diskusi menegaskan pentingnya menjaga kualitas, independensi, dan kredibilitas media di era digital, sekaligus memperkuat posisi pers sebagai pilar keempat demokrasi di tengah perubahan lanskap media yang semakin dinamis.
