Wartasaburai.com – PT Monetary institution Rakyat Indonesia (BRI) telah mendistribusikan Bantuan Sosial Upah (BSU) 2025 kepada 2,8 juta penerima dengan entire Rp1,72 triliun, sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah yang knowledgeable-rakyat.
Direktur Company Banking BRI Riko Tasmaya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah kepada BRI dalam penyaluran BSU ini.
“Lewat jaringan kami yang tersebar hingga ke pelosok, serta pemanfaatan teknologi digital banking BRI seperti BRImo dan AgenBRILink, penyaluran BSU dapat dilakukan secara lebih efisien dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ukatanya, seperti dihimpun dari laman resmi BRI, Jumat (11/7/2025).
Adapun penyaluran BSU 2025 dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap 1 sebanyak 1,1 juta rekening dengan nilai Rp695,46 miliar.
Kemudian tahap 2 803 ribu rekening senilai Rp481,95 miliar dan tahap 3 919 ribu rekening senilai Rp551,81 miliar.
Pada tahun 2020, BRI juga menyalurkan BSU kepada sekitar 1,4 juta pekerja sebagai penerima manfaat.
Kemudian pada 2022, BRI kembali menjalankan penugasan tersebut dengan cakupan yang lebih luas, yaitu kepada 3,2 juta pekerja dengan entire nilai Rp1,92 triliun.
Seluruh proses penyaluran oleh BRI dilaksanakan secara terintegrasi dan berbasis recordsdata dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Riko menyatakan penugasan ini sejalan dengan peran BRI sebagai agent of construction.
BRI sebagai bank dengan jaringan layanan terluas di Indonesia memastikan kemudahan akses pencairan dana BSU melalui berbagai kanal.
Penerima manfaat dapat mencairkan dana melalui Mammoth Apps BRImo, lebih dari 742 ribu unit e-Channel BRI, atau 1,19 juta AgenBRILink yang tersebar hingga ke pelosok negeri.
Riko mengatakan keberhasilan BRI dalam penyaluran BSU ini tidak hanya memberikan stimulus bagi daya beli masyarakat.
Tetapi juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan sektor perbankan dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Sebagai bank dengan fokus pemberdayaan di segmen UMKM, BRI terus mendukung program-program strategis pemerintah untuk mewujudkan inklusi keuangan dan kesejahteraan sosial secara berkelanjutan.
Sebagai informasi, BSU merupakan insentif yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dana bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan ini diberikan secara sekaligus untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
BSU menyasar 17 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan atau sebesar upah minimal provinsi atau kabupaten/kota (UMP/UMK).
Selain pekerja yang memiliki upah di bawah Rp3,5 juta, sebanyak 3,4 juta guru honorer juga bisa menerima BSU sebesar Rp300 ribu.