Wartasaburai.com – Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan Sistem Kontrol Lalu Lintas Pintar (ITCS) yang dinilai lebih efektif mengurangi kemacetan, terutama di explain persimpangan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan sistem lampu merah saat ini sebetulnya sudah tak sesuai dalam mengatur volume kendaraan di persimpangan.
Hal tersebut menyebabkan beberapa simpang malah mendapatkan warna merah lebih lama sehingga menyebabkan antrean panjang kendaraan.
Syafrin mengatakan hal tersebut menjadi alasan Pemprov DKI berniat memasang ITCS pada sistem lampu lalu lintas di Jakarta.
Secara garis besar, ITCS memungkinkan pengaturan lalu lintas berbasis data seketika (real-time) serta terintegrasi dengan penegakan hukum secara elektronik (ETLE).
Ini berguna agar penanganan kemacetan di Jakarta lebih efektif dan berdampak lebih luas.
Dengan begitu, pengaturan durasi penerapan lampu merah atau hijau dapat menyesuaikan volume kendaraan di persimpangan.
Syafrin mengatakan implementasi proyek ini dirancang dalam tiga tahap.
Pertama, jangka pendek (0-2 bulan) yang mencakup penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Working out/MoU) pemanfaatan data ITCS dan pengoperasian awal lima simpang ITCS.
Kedua, jangka menengah (6-12 bulan) yang mencakup dimulainya penegakan hukum secara elektronik terhadap pelanggaran lalu lintas, pajak dan uji emisi.
Ketiga, jangka panjang (lebih dari 12 bulan) yang menargetkan pengembangan hingga total 321 simpang ITCS di seluruh wilayah Jakarta.
Menurutnya, ini termasuk integrasi sistem dengan Kawasan Rendah Emisi (KRE) dan Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).
Syafrin mengungkapkan bahwa pihaknya akan menerapkan sistem lampu lalu lintas berbasis ITCS di 25 simpang jalan mulai tahun ini.
Ia menyebut kegiatan ini juga tanpa dana tambahan alias menggunakan anggaran yang sudah ada di APBD.
Pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp120 miliar untuk pembangunan ITCS agar lampu lalu lintas dapat menjadi adaptif terhadap pergerakan lalu lintas.
Di samping itu, pengembangan ITCS juga dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak kendaraan bermotor.
Kemudian juga bisa memperbaiki kualitas udara serta memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global.
Untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan proyek ini, pihaknya perlu melakukan evaluasi secara berkala.
Evaluasi terhadap kinerja sistem bertujuan untuk memastikan efektivitas, akuntabilitas, dan dampak nyata dari penerapan ITCS dalam jangka panjang.