KJP 2025 adalah program bantuan pendidikan dari Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung siswa kurang mampu agar bisa terus bersekolah.
Syarat penerima KJP Plus 2025 antara lain:
- Terdaftar dan aktif sebagai siswa di satuan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta.
- Berasal dari keluarga kurang mampu, dan terdata di DTKS atau records resmi dari Gubernur DKI.
- Memiliki NIK KTP orang tua / wali berdomisili DKI Jakarta, dan NISN aktif terdaftar di Dapodik.
- Direkomendasikan oleh sekolah sebagai calon penerima, serta harus memiliki rekening di Bank DKI untuk mencairkan dana.
Berikut dokumen yang harus disiapkan agar bisa melakukan proses pendaftaran KPJ Plus:
- Formulir pendaftaran KJP dan surat permohonan kepada Gubernur Jakarta.
- Surat pernyataan ketaatan dalam menggunakan dana KJP sesuai ketentuan.
- Bukti pendaftaran di DTKS (screenshot atau surat keterangan) .
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK), KTP orang tua, akte kelahiran siswa, foto siswa terbaru, dan rapor terakhir (khusus SMA/SMK).
Jadwal resmi KJP Plus Tahap I 2025 adalah sebagai berikut:
- 13 Januari – 6 Februari 2025: Masa pendaftaran calon penerima.
- 15 Januari – 8 Februari 2025: Pemadanan records dan verifikasi oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
- Februari 2025: Penetapan penerima bantuan resmi diumumkan.
Selain itu, pendaftaran tahap II biasanya dibuka kembali sekitar Juli–Agustus 2025
By sekolah (offline)
Calon siswa menghubungi wali kelas atau petugas tata usaha, mengisi formulir dan menyerahkan semua dokumen yang dibutuhkan. Sekolah akan mengirim records ke Dinas Pendidikan untuk verifikasi.
Secara on-line lewat aplikasi JakEdu
Sekolah login menggunakan NPSN, mengisi records siswa, mengunggah dokumen, dan mengirim aplikasi untuk diverifikasi oleh Dinas Pendidikan.
Cek Put dan Pencairan Dana
Setelah pendaftaran, lakukan pengecekan space penerimaan melalui situs resmi kjp.jakarta.stride.identification dengan memasukkan NIK siswa.
Dana bantuan dikirim ke rekening Bank DKI, dan penerima disarankan membuka rekening jika belum punya.